Sesosok perempuan menarik perhatianku, waktu saya baru saja terselesaikan memarkir mobil. tepat sekali tubuhnya, wajahnya mengagumkan, rambutnya coklat serta kulitnya putih bening.
Kelihatan berasal wajahnya beliau keturunan China. aku berdiri di samping mobilku sembari memperhatikan kemana arah cewek bagus itu. Wah mobilnya bukan sembarangan, Mercedes tipe teranyar.
Begitu dia masuk kendaraan beroda empat aku pun cepat-cepat masuk mobil pulang. Maksudku ingin menguntit. Mobilnya bergerak kearah tempatku parkir. datang-tiba timbul inspirasi untuk menabrakkan saja mobilku ke mobilnya. Mobilku Jeep Wrangler parkir posisi maju, sehingga aku harus keluar mundur.
saat mobilnya timbul, segera kumundurkan mobilku sehingga ukiran belakang mobilku menggunakan samping sebelah kirinya. tidak terlalu keras, tetapi cukup pada pula body samping belakangnya mblesak ke dalam. Sedang mobilku tidak mengalami kerusakan berarti.
Sosok bidadari yg kuincar tersebut eksklusif keluar dari kendaraan beroda empat serta melihat kerusakan. beliau marah-murka menyalahkanku, yg katanya sembarangan saja mundur gak lihat-lihat. aku segera minta maaf serta berjanji akan memperbaiki semua kerusakannya.
Padahal saya tahu bahwa kendaraan beroda empat semewah ini tidak mungkin tidak ada asuransinya. Jadi aku tidak perlu khawatir keluar duit banyak.
dia memelototi saya menggunakan muka kesal. Wajahnya, ampun mengagumkan banget, apalagi dalam keadaan murka begitu. aku tawarkan buat menuju bengkel langgananku.
dia tidak mau membawa mobilnya yg kelihatan buruk karena penyok, saya disuruhnya membawa kendaraan beroda empat beliau sementara dia membawa mobilku. laba saja mobilku interiornya sedang higienis tak berantakan mirip umumnya.
aku sepakat, lebih kurang 30 mnt kami jalan beriringan hingga ke bengkel langgananku. Pemilik bengkel menyambutku menggunakan akrab. Bengkel ini memang langganan keluargaku, beliau juga menerima pemugaran yang ditanggung asuransi. aku disarankan mengurus asuransinya.
Cewek yang mobilnya kutabrak tersebut belum memahami namanya siapa. aku terpaksa menanyakan namanya menggunakan menyalaminya, beliau menyebutkan namanya Karina. dia kemudian menelepon perusahaan asuransinya. Urusan iuran pertanggungan tidak perlu saya uraikan, nanti terlalu nglantur.
Karina tampangnya masih kesal, beliau bilang aku membentuk acaranya berantakan. dia menuntut saya mengantar balik ke rumahnya. saya menggunakan suka hati serta mengorbankan semua acaraku hanya buat mendapat kesempatan kenal lebih jauh menggunakan Karina.
Kami sampai ke tempat Pondok indah Jakarta. Rumahnya akbar serta sangat glamor. hingga dirumahnya aku tak memahami statusnya, jangan-jangan beliau istri piaraan konglomerat.
aku disuruh ikut masuk rumahnya. Kebetulan ibunya masih pada tempat tinggal . Segala kekesalannya ditumpahkan ke ibunya mengenai peristiwa tadi. saya hanya terdiam saja duduk di kursi. Paling tak aku memahami bahwa Karina bukan istri piaraan konglomerat, akan tetapi anak konglomerat.
Ibunya untung tidak ikut memarahiku, beliau malah meminta anaknya tabah, sebab musibah tak mampu dihindarkan. Mamanya masih indah di kisaran usia 40-an. berasal wajahnya kulihat mamanya seperti bule.
asal beberapa pertemuan lalu ku ketahui bahwa mamanya keturunan Amerika Latin. Mereka bertemu saat Papanya yg orang China sedang tugas bekerja pada New York. Terlihat sekali Karina sangat manja. Kutaksir Karina baru berusia kurang lebih 20 tahun.
Kugambarkan sedikit sosok Karina, Tingginya kurang lebih 170 cm, tidak beda jauh berasal tinggiku yang sekitar 175cm. kulit mulus mirip biasanya cewek cina. tapi saya tidak terlalu khawatir sebab kulitku juga tidak hitam, mirip mamaku yg keturunan Lebanon yang kawin dengan papaku, Jawa asli.
Tubuh Karina nyaris tepat, teteknya kelihatan relatif tegap dan akbar, pantatnya penuh dan pingangnya kecil. Kakinya putih tanpa stigma. Ya iyalah anak orang kaya absolut perawatannya full.
Ibunya malah mengajakku ngobrol, menanyai keluargaku dan kegiatanku. Kujelaskan bahwa papaku Pati pada Angkatan laut, kini jadi pengusaha selesainya pensiun. Ibuku keturunan Lebanon. aku baru selesai kuliah serta sekarang bekerja di galat satu perusahaan ayahku.
Ibunya yang memperkenalkan namanya, Margareth. dari tatapan matanya mengesankan dia menyenangiku. aku 1ebc1a17ad3a1674c3f11a3cde0327c7 culun aja, meski saya mampu membaca bahasa tubuh. Karina yang duduk pada samping ibunya, jua sering mencuri-curi pandang ke arahku. dari sorot matanya saya memastikan bahwa Karina pula tertarik.
kurang lebih 2 jam kami ngobrol di ruang tamu yg mewah sekali. Ibunya dan pula Karina men save no HP ku. saya pastilah mempunyai seluruh no HP mereka. Malam waktu aku asyik ngobrol menggunakan kolega pada kafe Kemang,, Hpku bergetar, ada nama Karina.
beliau minta saya menjemputnya di rumah besok pagi jam 7 pagi, dia terdapat janji meeting dikantor clientnya. Ini menjadi hukuman akibat aku menabrak mobilnya. Bagiku ini bukan eksekusi akan tetapi kesempatan, ya kesempatan mengenal lebih jauh.
setengah jam sebelum jam 7 saya sudah duduk diruang tamu tempat tinggal Karina. Rumahku hanya 10 mnt berasal rumahnya, jadi bisa cepat hingga. Pagi itu aku disambut ibunya yg lalu mengajakku duduk di meja makan buat sarapan toast dan milo hangat. Mama Margareth banyak bertanya mengenai diriku. Kayaknya dia bertanya-tanya mengenai siapa diriku.
keluarga mereka baru sekitar dua tahun tinggal di Indonesia. Sebelumnya kurang lebih 10 tahun di New York serta sebelumnya di Caracas, Venezuela. berasal negara itulah mama Margareth dari. Pantas saja bagus. Cewek Venezuela populer indah, buktinya mereka sering memenangkan Miss World.
Jam 7 pagi tepat Karina timbul menggunakan paras segar dan cantiknya luar biasa, berkat blasteran Cina dengan Latin Amerika. Kami segera pamit serta aku diminta men sun pipi mama Margareth, itu memang norma mereka. sambil mensun aku sempat terkena tendangan ujung tetek mama Margareth yang terasa empuk menyundul dadaku.
Hari ini wajah Karina tidak cemberut seperti kemarin, dia malah tampil sumringah. saya mendrop Karina pada keliru satu gedung pada Thamrin, serta saya meneruskan menuju kantorku pada wilayah Menteng. Karina ucapnya akan gunakan taksi menuju kantornya pada kuningan. tapi bubaran kantor saya diminta menjemputnya.
Itil V3
Akhirnya saya jadi mirip supir Karina selama mobilnya masih pada bengkel. saya suka -suka saja karena dengan begitu mampu lebih dekat menggunakan Karina yang sekarang telah makin jinak. Selain itu saya juga senang cipika-cipiki dengan mama Maragareth yang makin hari cita rasanya makin mesra, karena saya dipeluknya erat sampai dadanya ngepres ke dadaku.
seperti dugaan pembaca Ngocokers, aku nantinya akan dapat mencicipi Karina serta mamanya. tapi sabar ya. Ceritanya tidak seru jika lompat-lompat, cita rasanya jadi kurang nalar.
Belum sebulan aku sudah diajak Karina masuk ke kamarnya pada lantai atas. insiden itu saat aku mengantarnya balik kerja. rumah saat itu sepi. saya digandeng Karina menaiki tangga dan pribadi masuk ke kamarnya.
Kamarnya khas cewek banget, dimana-mana ada rona pink. Kamarnya lega dan selain sebuah bed yang lebar, ada meja kerja dan sofa kecil. Kamar mandi juga ada di dalam.
setelah pintu tertutup, Karina langsung memeluk serta menciumiku dengan ganas. aku membalasnya menggunakan ganas jua sambil saya gendong serta kubaringkan pada daerah tidurnya.
Hanya 5 mnt tanganku membisu, sesudah itu pribadi merambah ke 2 susunya. Mulai dari meremas berasal luar baju hingga akhirnya memelintir kedua putingnya yg masih kecil. Pentilnya kecil dan nyaris terbenam, padahal susunya besar sekali, hingga telapak tanganku tidak muat menangkupnya.
Cumbuan berat sekitar 15 mnt, kami berdua telah bugil. Tubuh Karina putih mulus tanpa cacat menggunakan jembut hitam lebat. beliau menunjukkan kemahiran menghisap penisku dengan sedotan-sedotan bertenaga.
dengan keahliannya ini telah bisa di duga bahwa Karina sudah relatif mengenal lelaki dan mungkin telah lebih asal seorang yg dia cumbui. akan tetapi peduli amat lah, sebab saya pun bukan pejaka lagi semenjak umur 15 tahun.
Karina senang memainkan batang penisku yang katanya tegap dan panjang. Padahal penisku pernah ku ukur panjangnya cuma 15 cm lebih dikit dan lingkarannya 20 cm. cukup lama dia mengoralku dan relatif lama pula aku menunda diri agar tidak muncrat. Akhirnya dia bosan dan minta saya pula yang mengoralnya.
Memeknya yg lebat menggunakan jembut relatif bikin capek juga, Kusibak jembutnya serta terlihatlah belahan memeknya. model memeknya tidak secantik wajah Karina. Bibir dalamnya kelihatan berlebih keluar.
sebagai akibatnya saya bisa menjewernya ke arah kiri serta ke kanan. Bila dijewer maka terlihatlah lubang magmanya yang merah muda serta diatasnya ada tonjolan menggunakan ujung bulat mengkilat. aku menyerbu itilnya menggunakan menangkupkan mulutku ke memeknya bagian atas.
Lidahku dengan mudah menemukan tonjolan itil yg sudah ngaceng. Karina kelojotan dan menjerit-jerit nikmat saat itilnya aku serang menggunakan jilatan lidah. sambil menjilati itilnya jari tengah tangan kananku masuk ke lubang vaginanya mencari tonjolan Gspotnya.
G spotnya telah mengembang serta terasa agak kasar sedikit. dengan bantuan pelumasan vaginanya yg telah banjir saya menjilati sambil menggosok gpotnya.
Karina tidak mampu bertahan menggunakan seranganku sehingga dalam ketika tidak sampai lima menit dia sudah orgasme dan memuncratkan ciaran kental berasal lubang kencingnya.
Spreinya basah seperti kena ompol. Karina masih mengejan-ngejan sebab gelombang orgasmenya. selesainya itu terkulai lemas mirip orang pingsan. sumber
Baca carita Lainnya di CASINO69
aku khawatir pula kalau beliau benar-sahih pingsan, maka kuciumi mulutnya serta kumainkan lidahku pada dalam mulutnya. Ternyata ada reaksi, sehingga saya merasa safety. Penisku yg telah tegangan penuh aku arahkan memasuki liang vaginanya yang sudah licin.
Perlahan-huma saya selundupkan semua batangku sampai tenggelam. Nikmat sekali jepitan memeknya. sekali waktu terdapat juga gerakan ototnya mencengkeram btg penisku.
Mudahnya aku menikamkan penisku ke memeknya maka meyakinkan aku bahwa Karina telah tak virgin. Ah saya tidak ambil pusing siapa yg memerawani. dapat kesempatan sekarang merasai memeknya pun cita rasanya sudah luar biasa.
Karina yang masih lemas saya tindih dengan gerakan pelan memompa memeknya. lebih kurang 5 mnt aku memainkan posisi MOT mulai ada reaksi Karina dia merintih sambil tangannya memeluk badanku.
Punggungku dicakarnya ketika dia mencapai orgasme. cita rasanya relatif perih, akan tetapi aku bisa menghiraukan karena aku pun lalu mencapai orgasmeku. Sperma ku tembakkan ke dalam memeknya, sehingga luber.
aku abaikan penisku yg baru muncrat tetap berada pada pada memeknya, sembari kusangga badanku dengan siku sehingga tidak menindih penuh tubuh Karina. Kupandangi wajahnya yg kelihatannya makin indah. aku ciumi. Teteknya yg kencang menggembung serta aku remas-remas.
Kegiatanku itu rupanya memicu penisku bangun lagi. Padahal masih pada posisi tercelup dalam vagina. Merasa makin keras, aku gerakkan maju mundur yg malah jadi makin nikmat dan makin keras.
sehabis terasa relatif keras aku bekerja lagi mengaduk vagina Karina. beliau berkata kewalahan menghadapiku yang bisa main tanpa jarak.
kontiniu…
Leave a Reply